Jerawat batu datang menghiasi permukaan kulit, terutama area wajah, disebabkan oleh tiga hal utama, yaitu kelenjar minyak yang terlalu aktif bekerja, terlalu banyak penumpukan sel-sel kulit mati di dalam pori-pori atau folikel rambut dan banyaknya jumlah bakteri penyebab jerawat (Propionibacteria acnes) yang ada di sekitar kulit terinfeksi.
Ketiga faktor diatas merupakan pendorong utama, meski adapula faktor lain yang cukup mempengaruhi yakni garis keturunan atau gen. Apabila salah satu orang tua menderita jerawat batu, si anak punya resiko yang lebih besar mengalami hal yang serupa. Ditambah tiga faktor utama diatas, maka resiko datangnya jerawat semakin tinggi.
Jerawat yang meradang lebih mudah berkembang dan menginfeksi area kulit lainnya ketika dinding folikel dalam keadaan pecah atau robek. Jerawat yang tumbuh terlalu dalam di dinding folikel akan menyebabkan luka atau lesi yang lebih parah. Bintil atau jerawat baru akan muncul jika terinfeksi material atau cairan jerawat lainnya, terutama bila mengenai folikel rambut.
Jerawat batu akan mulai berkembang dari dalam dinding pori-pori, sebuah membran segera terbentuk mengelilingi infeksi yang ada di dalam dermis. Memang hanya beberapa orang saja yang rentan mengalaminya, resiko lebih tinggi akan terjadi kepada pemilik garis keturunan penderita jerawat batu yang berasal dari orang tua.
Sebenarnya, jerawat batu bukan terjadi akibat kebersihan kulit yang tidak terjaga baik atau pengaruh makanan dan minuman. Ketiga faktor utama yang dipaparkan paragraf pertama adalah sumbernya. Oleh karena itu, segera jalankan perawatan secepat mungkin dengan beragam cara menghilangkan jerawat batu secara alami guna menghindari hal-hal yang tak diinginkan.
Demikianlah penyebab jerawat batu di kulit. Pencegahan adalah cara terbaik yang bisa dilakukan seperti tidur cukup (tidak begadang), rajin membersihkan kulit, rutin olahraga dan memperbanyak konsumsi sayur dan buah, semuanya efektif meredam tiga faktor utama yang tertulis di paragraf pertama.
0 comments:
Post a Comment