Tak perlu malu bila jerawat batu menghiasi kulit wajah. Daripada terus menyembunyikan muka di depan publik, segera mencoba beragam obat jerawat batu mulai dari metode alami, obat apotik hingga proses dermatologis. Berbeda dari tipe yang biasa, jerawat batu tergolong parah karena meninggalkan bekas luka dan benjolan besar yang tampak permanen.
Tipe jerawat ini terjadi akibat tiga faktor utama, yaitu kelenjar minyak yang bekerja terlalu aktif, penumpukan sel-sel kulit mati di dalam folikel rambut dan pertumbuhan bakteri penyebab jerawat yang terus meningkat. Tiga faktor yang serupa dengan tipe jerawat biasa. Akan tetapi, faktor gen atau keturunan turut memberi pengaruh yang besar terhadap kemunculan jerawat batu. Apa saja obat jerawat batu yang diresepkan dokter?
Antibiotik
Obat oral yang sudah terbukti efektif melawan infeksi dan sudah lama digunakan untuk mengobati jerawat meradang. Antibiotik mengurangi pertumbuhan bakteri penyebab jerawat (Propionibacteria acnes) di permukaan kulit. Obat hanya boleh dipakai atas resep dan pengawasan langsung dari dokter kulit. Jenis antibiotik yang ditawarkan berupa erythromycin, tetracycline, minocycline, doxycycline dan clindamycin.
Isotretinoin
Efektif mengatasi kondisi jerawat yang parah, termasuk jerawat batu. Obat diminum sekali atau dua kali sehari. Isotretinoin terkenal di pasaran sebagai Accutane, Amnesteem, Sotret dan Claravis.
Pil KB
Dokter sudah lama menyarankan pil KB sebagai obat jerawat batu, tapi hanya bekerja efektif untuk para wanita saja. Tiga pilihan pil kontrasepsi yang aman digunakan untuk mengatasi jerawat adalah YAZ, Estrostep dan Ortho Tri-Cyclen.
Selain tiga pilihan obat jerawat batu diatas, beragam cara menghilangkan jerawat batu secara alami yang patut dicoba karena memakai bahan-bahan dapur, buah-buahan dan sayuran. Pilihan terakhir yang wajib diterapkan adalah metode dermatologis seperti chemical peel ataupun laser. Konsultasikan semua pilihan yang ada ke dokter ahli kulit untuk memperoleh hasil terbaik.
0 comments:
Post a Comment